Selamat Datang di http serba-serbi berita dan Aneka Hiburan. Selamat menikmati fitur-fitur yang telah tersedia. Selamat Datang di http serba-serbi berita dan Aneka Hiburan. Selamat menikmati fitur-fitur yang telah tersedia.

Sabtu, 25 Juli 2020

Sarang Kosong

Situasi SARANG KOSONG yang suatu saat pasti akan kita hadapi:

"Syndrome Sarang Kosong..."
Bagi pasangan yang sudah menikah
cukup lama dan sudah memiliki anak-anak yang beranjak dewasa, tentu mulai menyadari bahwa pada akhirnya yang tetap tinggal di rumah hanyalah diri kita Bersama Pasangan.

Anak-anak sudah melanjutkan pendidikan di kota lain, bahkan... ada yang sudah menikah. 
Dan tinggallah *"sarang kosong"* yang kita tempati hanya berdua dengan pasangan kita... 

Ketika saat itu tiba, akan makin terasa... : 
*Betapa sebenarnya kita sangat tergantung satu sama lain dengan pasangan kita*. 

⚪  *Mengisi waktu Berdua,*

⚪  *Melewati hari-hari Berdua*, 

⚪  *Merindukan anak-cucu juga Berdua...*

Ketika saat itu tiba, akan makin kita sadari ...        *betapa pentingnya membina hubungan yang baik dan hangat dengan pasangan*.

Memberikan waktu, Perhatian dan semua bagian terbaik kita untuk orang yang akan terus bersama kita dalam suasana apa pun. 

Memang kita punya keluarga lain atau juga sahabat. 
Tapi ...tetap saja waktu mereka tentu terbatas untuk bersama-sama kita.
Karena mereka pun memiliki aktivitas lain. 

*Hanya Pasanganlah yang akan selalu di sisi kita, sebagai Sahabat , sebagai Teman ngobrol, sebagai Kekasih...*

Jadi bagi Anda yang saat ini mungkin masih belum sampai di titik itu ...
* *Mulailah memeriksa kualitas hubungan Anda dengan pasangan Anda.* Dan ... 
* *Jagalah Perkataan kita untuk tidak sering mencederai Perasaaan Pasangan kita* agar tidak 
*muncul Kebencian*.
**Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih  menutupi segala pelanggaran.*

Selagi ada waktu dan masih ada Kemampuan.
[1] Sering seringlah pergi berdua...  
Menikmati Indahnya alam ciptaan NYA  Sambil 
[2] Berbagi Kasih agar banyak Kenangan yang dimiliki di
masa Tua... dan 
[3] Kita boleh menjadi _PenDOA_  bagi anak - cucu kita.

"Demikian juga kamu, hai suami-Suami, ...
# Hiduplah Bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah !!!

*Hormatilah mereka sebagai teman Pewaris dari Kasih Karunia, yaitu Kehidupan, supaya doamu jangan Terhalang."

*Berikan "Investasi" terbaik Anda untuk pasangan Anda.*
Baik itu berupa  :
[1]  *WAKTU,*
[2]  *PERHATIAN* &
[3]  *KEBERSAMAAN*. 
Karena bersama Dialah Anda akan melewati Masa Tua.

*Jangan abaikan pasangan Anda*...   Untuk mengejar :
 *Jabatan, pengakuan, atau pergaulan yang terlihat Hebat.*

Karena akan tiba waktunya semua Jabatan, Pengakuan dan Pergaulan yang terlihat hebat itu ... akan berlalu.

Dan saat itu ...
Baru kita akan menyadari bahwa ternyata belum tentu semua yang tampak berkilau itu Emas. Bisa jadi justru kilatan pisau tajam yang dapat menghancurkan.

Mari sama-sama kita sadari dan kembali berusaha menjadi pasangan yang terbaik untuk Suami atau Istri kita.
*"PASANGAN KITALAH SAHABAT SEJATI".*

Pada Akhirnya Sahabat kita yang Sejati ... adalah... 
PASANGAN KITA...
Semoga Bermanfaat.
YOUR MIND , YOUR POWER
Have a blessed day🙏🙏

Disadur dari berbagai sumber~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar