Damai itu indah.
Senin, 21 September 2020
Perjanjian Abraham : Perdamaian ISRAEL-UEA-BAHRAIN
Senin, 31 Agustus 2020
Sudah Dikatakan Jangan Keluar Rumah ๐๐
Video Hiburan dimasa CORONA.
DPD HIMNI Sumbar Laksanakan Seminar Sekaligus Webinar, Dorong Kepedulian Perempuan Nias di Perantauan
Salah satu faktor perlakuan tidak adil karena perempuan Nias ketika merantau tidak dibekali dengan pendidikan yang cukup dan ketrampilan yang baik. Masih jelas di ingatan, peristiwa 26 Maret 2019 cara memberikan perlakuan terhadap Melinda Zidomi umur 24 tahun. Merupakan calon pendeta yang lantas diperkosa, dibunuh dan dibuang oleh dua orang laki – laki di kebun kelapa sawit kabupaten OKI Sumatera Selatan (Sumsel). Kemudian ada pula peristiwa di Padang, Sumatera Barat 24 Mei 2020 menyeret nama Kristin Mendrofa. Ditemukan meninggal gantung diri yang sampai kini keluarga terus mempertanyakan penyebab kematian sesungguhnya. Berharap melalui webinar, muncul rasa peduli dan perhatian masyarakat terhadap nasib perempuan Nias di perantauan. Narasumber webinar adalah Dr. Anotona Gulo selaku ketua jurusan sejarah PIB Universitas Andalas, Dr. Amiziduhu Mendrofa SH,MH selaku advokat / pengacara, Pdt. Edison Hulu, S,Th, S.Pdk,M.Th sebagai ketua DPD HIMNI Sumbar dan HM. Yusuf Sisus Lombu, M.Si sebagai ketua Yayasan Peduli Muslim Nias ( YPMN ). Masing – masing narasumber menyampaikan materinya dengan baik. Peserta webinar diikuti oleh berbagai kalangan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara, sebagai mitra kerjasakma baik Seminar maupun Webinar dari DPD HIMNI Sumatera Barat, atas nama Jurusan Sejarah FIB Universitas Andalas mengucapkan rasa syukur yang sedalam – dalamnya. Terlebih kepada Tuhan dan semua warga masyarakat Nias dimanapun berada. Khususnya di kota Padang dan pengurus DPP HIMNI Pusat. Webinar dihadiri hampir 100 peserta dari berbagai wilayah di tanah air. Beberapa tokoh perempuan Nias juga hadir Dr. Dorkas Daeli sebagai perempuan Nias pertama yang meraih gelar Doktor sekaligus Sekum BPHMS BNKP. Begitu pula Esther GN Telaumbanua, tokoh perempuan Diaspora Nias ikut bergabung. Sementara dari kota Yogyakarta hadir Dr. Fonali Lahagu, tokoh Nias yang lama berkarir di PT. Freeport Indonesia. Memang merasa ikut prihatin dan menaruh empati atas berbagai peristiwa pelecehan dan kekerasan hingga kejahatan kemanusiaan. Terutama yang seringkali dialami para perempuan Nias yang meninggalkan kampung halaman pergi merantau ke berbagai tempat. Seperti yang terjadi di Sumbar termasuk kota Padang, Bali, Sumsel, Sumut, Aceh, hingga ke Penang Malaysia, dan sebagainya. Sebagaimana yang terungkap dan dibahas dalam Webinar. Semoga kegiatan penuh berkah dan berharap sedikit banyaknya mampu menggugah rasa kepedulian sebagai warga masyarakat Nias. Tentu yang mana berdomisili baik di Pulau Nias maupun di perantauan.
Lihat juga : Video webinar "Perempuan Nias di Perantauan"
Sumber : https://nawacitapost.com/featured/2020/08/24/dpd-himni-sumbar-laksanakan-webinar-dorong-kepedulian-perempuan-nias-di-perantauan/
Selasa, 18 Agustus 2020
Kisah Heroik Mendur bersaudara, Fotografer Proklamasi
Jika saat ini Anda bisa melihat foto Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi maka sudah patutnya
berterima kasih pada kakak beradik, Alex Mendur dan Frans Mendur. Berkat dua orang bersaudara itu, hingga saat ini saksi bisu hari paling penting untuk bangsa ini bisa kita lihat.Padahal tak ada instruksi untuk keduanya mengambil foto saat teks Proklamasi dibacakan. Frans Mendur hanya tak sengaja mendengar kabar dari harian Asia Raya. Pun kakaknya, Alex Mendur yang berprofesi sebagai fotgrafer kantor berita Jepang waktu itu.
Keduanya langsung bergegas ke kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Cikini, Jakarta dengan membawa kamera masing-masing. Dengan mengendap-endap, Mendur bersaudara berhasil merapat di lokasi tepat pukul 05.00 pagi. Rupanya hanya mereka berdua, fotografer yang hadir di hari paling penting bagi bangsa Indonesia itu.
Alex dan Frans berhasil mengabadikan beberapa foto detik-detik proklamasi Indonesia. Namun usai upacara, mereka berdua disergap tentara Jepang. Alex ditangkap, kameranya disita, hasil fotonya dibakar. Sementara Frans berkilah, ia mengaku negatif filmnya telah dirampas Barisan Pelopor padahal telah dikubur dalam tanah. Tentara Jepang pun berhasil ia kelabuhi.
Setelah dirasa aman, keduanya lalu menggali tanah tempat negatif film dikubur. Tak menunggu lama, film itu kemudian dicetak. Butuh keberanian dan mental baja. Mendur bersaudara harus diam-diam menyelinap di malam hari, memanjat pohon, dan melompati pagar hingga akhirnya menemukan lab foto. Sebab jika tertangkap Jepang, bukan tak mungkin Mendur bersaudara dihukum mati. Tanpa foto karya Frans Mendur, maka proklamasi Indonesia tak akan terdokumentasikan dalam bentuk foto.
Mendur bersaudara lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara. Alex Mendur lahir pada 1907, sementara adiknya Frans Mendur lahir tahun 1913. Kala itu nama Mendur bersaudara sudah terkenal di mana-mana. Keberadaan mereka diperhitungkan media-media asing.
Untuk mengenang aksi heroik Mendur bersaudara, keluarga besar Mendur mendirikan sebuah monumen yang disebut "Tugu Pers Mendur". Tugu ini berupa patung Alex dan Frans serta bangunan rumah adat Minahasa berbentuk panggung berbahan kayu.
Tugu Pers Mendur didirikan di Kelurahan Talikuran, Kecamatan Kawangkoan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, di tanah kelahiran mereka. Di dalam rumah itu terdapat 113 foto karya Mendur bersaudara yang diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Februari 2013.
Dikutip dari berbagai sumber ~
Jumat, 07 Agustus 2020
Dr. Disiplin F. Manao, SH. MH., Hakim Tinggi Dulunya Pernah Jadi Seorang Reporter
Jakarta, NAWACITAPOST – Hakim Tinggi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Dr. Disiplin F. Manao,
SH, MH dulunya pernah menjadi seorang reporter. Tepatnya saat menjadi mahasiswa baru di Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya. Memang ditawarkan banyak unit kegiatan. Ada karawitan jawi, paduan suara, taekwondo, aktif majalah kampus dan masih banyak lainnya. Memilih kegiatan yang memang bisa mendukung dalam menyelesaikan studinya. Karena pada dasarnya seorang sarjana hukum tidak saja mampu bercerita tentang hukum. Tapi harus mampu pula menulis tentang hukum. Maka dipilih kegiatan menjadi reporter. Jadi dirinya ikut pendidikan pers jurnalistik selama kurang lebih 9 bulan. Dalam pendidikan, oleh pengelola dirinya ya dibawa ke berbagai institusi. Baca juga : Destinasi Wisata di Pulau NiasBertemu dengan menteri, direktur beragam hotel di Jakarta dan sebagainya. Menjadikan dirinya merasa happy. Setelah sekian bulan, dirinya lulus. Tidak semua lulusan pendidikan pers jurnalistik bisa menjadi reporter di majalah kampus. Tapi puji Tuhan, bisa terpilih menjadi reporter. Setiap kegiatan seminar, ilmiah atau kegiatan kampus diliput. Terlatih untuk menulis berita dan feature. Dari situlah, menolongnya ketika dosen memberikan penugasan pembuatan makalah. Sehingga tidak merasa kesulitan. Apalagi disuruh menyusun skripsi. Bahkan, jenjang karir di majalah kampus tidak hanya terbatas pada reporter. Naik menjadi redaktur pelaksana, dewan redaksi hingga sekretaris redaksi. Majalah masih eksis hingga kini. Walaupun memang sudah tidak lagi berada didalamnya. Setidaknya ada regenerasi usai sepeninggal dirinya disana.
(Ayu Yulia Yang)
Sumber : http://nawacitapost.com
Rabu, 05 Agustus 2020
Padang Diguncang Gempa 5,2 SR, Kedalaman 14 Km
Guncangan gempa bumi cukup terasa kuat di Kota Padang, Sumatra Barat, sekitar pukul 06.51 WIB, Rabu (5/8/2020). Gempa ditandai getaran kecil terlebih
dahulu,sebelumnya datang getaran yang cukup kuat, tulis Langgam.id.
Posisi persisnya pada Lintang : 1.70 LS, Bujur : 100.20 BT, dan kedalaman: 14 Km. Untuk saat ini, BMKG menyebutkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa terjadi pada waktu sebagian masyarakat Padang masih tidur. Di Mata Air misalnya, sebagian warga seketika terjadi gempa, langsung keluar rumah.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” imbau BMKG.
Sumber : http://amp.suara.com
Jumat, 31 Juli 2020
MUI: Penting, Harus Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Disaat Hari Raya Idul Adha
Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A mengimbau umat muslim Tanah Air untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi menjaga keselamatan bersama dari COVID-19, dalam memperingati dan menunaikan ibadah pada Hari Raya Idul Adha 1441 H.
Mulai dari pelaksanaan shalat Idul Adha, Asrorun menghimbau masyarakat untuk tetap menyesuaikan kondisi faktual di kawasannya. Dalam hal ini penting bagi masyarakat untuk mengetahui risiko penularan di wilayahnya.
Ketika kita berada di suatu kawasan yang sudah mulai terkendali, maka pelaksanaan shalat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid secara berjamaah. Tetapi harus tetap istiqomah menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, kemudian wudhu dari rumah, membawa sajadah sendiri, menjaga jarak,” tutur Asrorun.
Lain halnya jika kawasan tempat tinggal termasuk pada kategori penularan tinggi, Asrorun menghimbau masyarakat sebaiknya melaksanakan shalat Idul Adha tetap di rumah.
Di samping itu, saat akan melaksanakan shalat Idul Adha, masyarakat harus memastikan kondisi kesehatan diri terlebih dahulu agar tidak membahayakan diri dan orang lain.
Kemudian juga memastikan kondisi kesehatan kita tetap fit. Ketika kita melihat bahwa diri kita sedang sakit, atau memiliki penyakit bawaan, maka sebaiknya tetap shalat di rumah saja,” tambah Asrorun.
Sementara itu, dalam rangkaian ibadah pemotongan hewan kurban, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil oleh pihak terkait untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, diantaranya adalah:
1. Optimalisasi sarana yang telah tersedia, seperti Rumah Potong Hewan (RPH). Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan yang biasanya terjadi saat penyembelihan hewan kurban.
2. Pihak yang melaksanakan kurban disunnahkan untuk menyembelih hewan kurbannya sendiri. Namun dalam kondisi seperti saat ini, penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi atau diwakilkan oleh orang yang memiliki keahlian.
3. Jika terdapat hambatan untuk bekerja sama dengan RPH, maka penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di tempat biasa namun tetap pastika protokol kesehatan tetap dijalankan.
Di samping menerapkan protokol kesehatan saat melakukan ibadah kurban, Asrorun mengingatkan kepada seluruh umat Islam untuk tetap memastikan kesehatan hewan kurban agar tetap memenuhi syarat untuk bisa dijadikan kurban.
“Untuk itu, kita secara bersama-sama memperhatikan juga kondisi kesehatan hewan. Hewan yang akan kita sembelih, untuk kepentingan kurban dipastikan memenuhi syarat untuk dijadikan kurban dari sisi usia, dari sisi kesehatan,” ucap Asrorun.
Proses distribusi daging hewan kurban pun turut menjadi perhatian dalam penerapan protokol kesehatan. Pada hal ini, Asrorun menghimbau kepada panitia kurban untuk menghindari antrian saat membagikan daging kurban.
“Panitia kurban, dan juga lembaga sosial yang bergerak di bidang pelayanan ibadah, pada saat distribusi jangan lagi masyarakat antri. Tetapi, panitia bergerak mendatangi mustahik untuk kepentingan distribusinya,” tutur Asrorun.
Dalam menutup konferensi pers, Asrorun memberikan ucapan selamat Idul Adha bagi seluruh umat Islam dan mengingatkan untuk ikut berkontribusi demi ketaatan dan solusi atas masalah sosial yang terjadi.
“Saya mengucapkan selamat menyongsong Idul Adha 1441 Hijriah. Idul Adha yang akan kita laksanakan harus berkontribusi untuk kepentingan ketaatan kita kepada Allah, sekaligus juga solusi atas masalah sosial yang terjadi,” tutupnya.
Sumber : http://infokabinet.id
Senin, 27 Juli 2020
Hiburan lucu- Attraksi Orang utan dalam bertinju
Mensesneg: Pasang dan Kibarkan Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus 2020
Pemasangan Bendera Merah Putih dilaksanakan secara serentak.
Jelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengimbau seluruh
" Memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di antara umbul-umbul serentak mulai tanggal 1-31 Agustus 2020," demikian imbauan Pratikno dalam Surat Edaran mengenai partisipasi peringatan HUT RI ke-75.
Selain itu, Pratikno meminta pelaksanaan kegiataan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
" Pelaksanaan hal-hal dimaksud agar memafuhi protokol kesehatan penanganan dan pencegahan Covid-19 dan segala pembiayaannya harus dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," kata dia.
Sebelumnya, Pratikno menyatakan upacara perayaan HUT RI ke-75 tetap dilaksanakan di Istana Merdeka. Tetapi, upacara dilaksanakan dengan peserta terbatas dan menerapkan protokol Covid-19.
" Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, upacara tetap khidmat, tetapi dengan peserta terbatas. Semua komponen yang terlibat dalam upacara hadir di situ, termasuk Paskibraka, tapi dalam jumlah terbatas," kata Pratikno.
Masyarakat dapat mengikuti jalannya upacara secara virtual. Dia berharap masyarakat tetap aktif berpartisipasi.
" Kita kenalkan sebuah tradisi baru nanti saat upacara, saat dikumandangkan lagu 'Indonesia Raya', kami ajak masyarakat Indonesia untuk menghentikan kegiatannya sejenak, berdiri tegak, khidmat," ucap dia.
Sumber : https://m.dream.co.id
Minggu, 26 Juli 2020
Tommy yang Bodoh ???
Sabtu, 25 Juli 2020
Tidak ada Kerendahan hati tanpa Penghinaan
The Power Of Love
Sarang Kosong
Kumpulan Cerita Lucu
Hal itu karena dengan tertawa, dapat memperbaiki suasana hati kita yang sedang tidak baik yang disebabkan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, saat berkumpul dengan teman dan sanak keluarga, paling asik memang berbagi cerita. Namun, sebaiknya jangan bercerita tentang hal yang serius terus, kamu bisa bercerita hal lucu yang dapat menimbulkan tawa.
Dengan membacakan cerita lucu, kita dapat membuat suasana berkumpul menjadi lebih ceria dan menyenangkan karena dipenuhi dengan canda dan tawa.
Seiring berjalannya waktu, cerita-cerita lucu banyak bermunculan di berbagai sosial media, seperti Instagram, Twitter, maupun Facebook.
Membacakan cerita lucu memang perlu memiliki kekreatifan tersendiri, sehingga cerita lucu yang kita bawakan dapat mudah dimengerti orang dan membuat mereka tertawa lepas.
Namun, perlu diingat saat membagikan cerita lucu, hal yang perlu diwaspadai adalah jangan menyinggung perasaan orang lain karena hal tersebut dapat merusak suasana.
Saat kamu ingin membagi cerita lucu dan tak punya ide, kamu dapat mencari referensinya di dunia maya.
Usahakan berbagi cerita lucu yang dapat diterima semuanya, karena selera humor orang terkadang memiliki perbedaan tersendiri.
Berikut ini ide-ide atau kumpulan cerita lucu yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/5/2020), dan mungkin bisa menjadi referensimu.
๐Foto di Dompet
Ada seorang suami yang di dalam dompetnya terdapat foto istrinya. Saat teman-temannya melihat, ia dipuji sebagai suami yang sangat baik.
Lalu, satu di antara temannya bertanya apa fungsinya membawa foto sang istri. Dia menjawab: "kalau aku punya permasalahan di kantor, aku selalu memandang foto itu, dan permasalahan yang dihadapi hilang begitu saja".
"Wah alangkah berbahagianya kamu mempunyai istri seperti itu, bagaimana bisa begitu?" tanya teman-temannya.
Sang suami menjawab kembali: "Ya, kalau saya melihat foto istri saya, semua permasalahan apa pun di kantor, menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dia.
๐Cuma Kamu Satu-satunya :
Seorang istri sedang merasa jengkel dengan suaminya.
Istri: "Kenapa sih kamu gak bilang dari dulu klo kamu semiskin ini haaahhh..?!"
Suami: "Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!"
Istri: "Emang dulu kamu bilang apa ke aku?" (bertanya dengan penuh penasaran)
Suami: "Aku bilang, 'Sayang, cuma kamu satu-satunya yang kumiliki dan kupunya di dunia ini..'Eh, kamunya malah jawab 'so sweet'…"
Istri: #!?!*’?”##!!’”?:"{:??::{ aarrgghhhh.....
๐Anak Kreatif
Agung : Ma, tadi di sekolah Agung bisa jawab pertanyaan Bu Guru loh.
Mama : Oh ya? Hebat dong kamu. Itu baru anak mama. Memangnya Bu Guru tanya apa?
Agung : Bu Guru bertanya siapa yang kentut dan Agung jawab, saya Bu Guruuu…
Mama: ehhhmmmmm...
Satu Pesawat
Tadi waktu di dalam pesawat disapa bapak-bapak yang duduk di samping:
Bapak-bapak: Mau ke mana, dek?
Aku: Surabaya, Pak
Bapak-Bapak: Laah, saama tujuan kita yaa
Aku: Loh lahyaa, iya kan kita satu pesawat, Pak.
๐ดTukang Becak dan Kuntilanak
Pada suatu malam yang cukup dingin, seorang tukang becak sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari. Akhirnya, si tukang becak memutuskan untuk pulang saja.
Dalam perjalannya menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya. "Wah, penumpang nih," pikir si tukang becak.
Akhirnya wanita itu naik.
Tukang becak: Mau kemana, Mbak?
"Jalan aja pak, nanti saya beritahu," jawab wanita itu datar.
Ketika sampai di dekat kuburan, Tiba-tiba sang wanita menyuruh becak berhenti. "Stop, bang," katanya.
Pada saat si wanita turun, tukang becak melihat ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menapak ke tanah sehingga membuat si tukang becak berkata sambil mengigil : "Aaaa tidaaa Kuntilanaaaakkk..!"
Dengan spontan wanita itu melirik sinis ke arah si tukang becak : "Biarin…daripada lu tukang becak! eetddaahhhh!
๐ฎDitilang Polisi
Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.
Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?
Cewek: Waduh hilang Pak
Polisi: Hah, hilang ke mana?
Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks
Sumber :http://bola.com
Percobaan seorang Profesor terhadap Mahasiswanya.
Jumat, 24 Juli 2020
Jembatan Selat Sunda ( JSS)
Waktu itu Ibarat Kendaraan yang akan terus Berjalan
Kamis, 23 Juli 2020
Berpikir Dengan Logika waras
berpikir dengan akal Logika yang Sangat Waras...